Begini cara penggunaan ucapan Barakallah dan Jazakallah. Semoga bermanfaat
King's Ardent - Kata Barakallah dan Jazakallah merupakan dua kata yang sudah tak asing lagi didengar di kalangan umat islam.
Dua kata yang berasal dari bahasa Arab ini sering kali diucapkan di berbagai kesempatan. Kata Barakallah identik dengan ucapan selamat atas sesuatu yang terjadi, seperti saat ulang tahun, dan juga pernikahan.
Sedangkan kata jazakallah biasa digunakan sebagai ucapan terima kasih. Meski sudah mulai banyak digunakan, dua istilah ini masih terkadang salah digunakan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut penjelasan mengenai makna dan keutamaan ucapan Barakallah dan Jazakallah. Semoga bisa bermanfaat untuk Sahabat King's Ardent.
Makna dan Keutamaan Ucapan Barakallah
Barakallah berasal dari Bahasa Arab yakni “ Baaraka" dan “ Allah" . Kata “ Baaraka” memiliki arti berkah, sehingga ucapan Barakallah memiliki makna sebagai ucapan atau doa yang berarti Semoga Allah memberkahi.
Ucapan Barakallah biasanya diiringi dengan tambahan “ fiika" (untuk laki-laki), “ fiiki" (untuk perempuan) “ fiikum" (untuk kalian, atau bermakna banyak orang laki-laki dan perempuan) dan " lakum" (untuk orang yang berkomunikasi langsung kepada kita).
Keutamaan mengucapkan kalimat Barakallah untuk mendoakan keberkahan kepada orang yang kita temui atas segala nikmat yang diterima atau dimiliki.
Penggunaan Ucapan Barakallah
Penggunaan ucapan " Barakallah" bisa digunakan untuk beberapa kesempatan, seperti:
1. Ucapan Ulang Tahun
Jika mendapati seseorang sedang ulang tahun, kamu bisa mengucapkan kalimat " Baarakallah fii umrik" yang artinya semoga umurmu mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
2. Ucapan Pernikahan
Dalam riwayat Imam Ahmad, Rasulullah mengucapkan kalimat “ baarakallah" untuk mendoakan pengantin dengan ucapan:
" Baarakallahu Laka wa baaraka alayka wa jama'a baynakuma fii khoir"
Artinya “ Semoga Allah menganugerahkan barakah kepadamu, semoga Allah juga menganugerahkan barakah atasmu, dan semoga Dia menghimpun kalian berdua dalam kebaikan” (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)
3. Untuk Mendoakan Orang yang Melahirkan
Ucapan " Baarakallah" juga bisa digunakan untuk mendoakan teman atau kerabat yang baru saja melahirkan. Kita bisa mengucapkan:
“ Barokallahu laka fil mawhuubi laka wa syakarta al waahib, wa balagho asyuddahu, wa ruziqta birrohu” yang artinya Semoga Allah memberkahimu dan anak yang diberikan kepadamu. Semoga engkau pun bersyukur kepada Sang Pemberi, dan dia dapat mencapai dewasa, serta engkau dikaruniai kebaikannya).
Lalu jika diberi ucapan tersebut, hendaknya membalas dengan jawaban “ Barokallahu laka wa baroka ‘alaika wa jazakallahu khoiron wa rozaqokallahu mitslahu aw ajzalallahu tsawabak” (Semoga Allah juga memberkahimu dan melimpahkan kebahagiaan untukmu. Semoga Allah membalasmu dengan sebaik-baik balasan, mengaruniakan kepadamu sepertinya dan melipatgandakan pahalamu)
4. Ketika bertemu sahabat atau kerabat
Dalam sebuah riwayat hadis, para sahabat Nabi juga saling mengucapkan " barakallah" . Seperti yang dilakukan Abdurrahman bin Auf untuk Said bin Rabi’ al Anshari.
" Baarakallahu Laka Fii Ahlika wa Maalika"
Artinya: Semoga Allah menganugerahkan barakah kepadamu pada keluarga dan hartamu (HR. Bukhari)
5. Untuk mendoakan kesuksesan orang lain.
Pengucapan Barakallah juga bisa digunakan untuk mendoakan kesuksesan orang lain. Pada intinya, pengucapan Barakallah ini bisa digunakan agar kita bisa mendoakan keberkahan bagi orang yang kita temui.
Makna dan Keutamaan Jazakallah
Selain ucapan Barakallah, ada ucapan lain yang juga sering kita dengar yakni Jazakallah.
Jazakallah Khairan memiliki arti semoga Allah membalasmu. Kalimat ini memiliki keutamaan dibandingkan ucapan terima kasih atau ucapan lainnya yang biasa diucapkan. Ucapan ini biasa digunakan untuk mengucapkan terima kasih sekaligus mendoakan kebaikan.
Pengucapan kalimat Jazakallah Khairan berbeda peruntukannya sesuai dengan orang yang ingin diucapkan. Jika laki-laki pengucapannya Jazakallah Khairan, jika perempuan Jazakillah Khairan, jika banyak orang Jazakumullah Khairan.
Rasulullah SAW bersabda:
“ Tidak dikatakan bersyukur pada Allah, siapa yang tidak tahu berterima kasih kepada sesama manusia.” (HR. Tirmidzi dan Abu Daud)
(Dilansir dari berbagai sumber)
Comments
Post a Comment