Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share
King's Ardent - Indische Partij merupakan organisasi campuran orang Indo dengan pribumi. Didirikan oleh Dr. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker pada 25 Desember 1912. Dr. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker adalah seorang keluarga jauh Edward Douwes Dekker (Multatuli). Dia kemudian bekerja sama dengan Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat.
Indische Partij menyatakan bahwa nasionalisme merupakan hal paling penting, oleh karena itu harus diperjuangkan. Dalam perkembangannya, golongan mayoritas pribumi lebih banyak terserap ke organisasi lain daripada ke IP, meskipun Douwes Dekker telah berkeliling Jawa untuk melakukan propaganda dan menyosialisasikan partai ini pada 1912. Sementara unsur Indo-Eropa yang konservatif lebih cenderung bergabung dengan Indische Partij.
Anggaran dasar Indische Partij menetapkan tujuan membangun lapangan hidup, menganjurkan kerja sama atas dasar ketatanegaraan, memajukan tanah air Hindia Belanda, dan mempersiapkan kehidupan rakyat merdeka. Indische Pertij berdiri atas dasar nasionalisme yang menampung semua suku bangsa di Hindia Belanda dengan tujuan akhir mencapai kemerdekaan. Paham kebangsaan ini kemudian diolah dan dikembangkan oleh partai-partai lain, seperti Perhimpunan Indonesia (PI) dan Partai Nasional Indonesia (PNI).
Oleh karena sifat radikalnya, 4 Mei 1913, Indische Partij dinyatakan sebagai partai terlarang. Walaupun sudah dibubarkan, ketiga tokoh ini tetap berjuang. Douwes Dekker tetap di jalur politik. Suwardi Suryaningrat yang lebih dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara terjun dalam bidang pendidikan. Adapun Tjipto Mangunkusumo meneruskan perjuangannya yang radikal walaupun dalam beberapa waktu kemudian harus berjuang di dalam penjara. Partai ini merupakan partai pertama yang menanamkan paham kebangsaan.
(Dilansir dari Buku Sejarah Indonesia SMA/MA, Nana Supriatna)
Comments
Post a Comment