Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share
King's Ardent - Banyak orang sering terobsesi, andaikan saya jadi orang kaya, saya akan bersedekah sebanyak-banyaknya. Saya akan membantu fakir miskin dan yatim piatu. Saya mau membangun musholla, masjid, dan pesantren sorta sekolah Islam.
Saya akan membantu para pejuang di jalan Allah, menolong orang yang dalam kesusahan, kesulitan, dan berjuang untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran sera memajukan masyarakat dari kebodohan menuju masyarakat yang berilmu, berbudaya, dan berperadaban.
Obsesinya sambil diiriugi kerja keras, banting talang sina dan malam tiada henti, serte mencurahkan pikirannya untuk mencari harta benda. Selain sholat fardhu, sholat hajat dan tahajjud dirutinkan, tak lupa doa bersimpuh di hadapan Allah sina malam untuk meminta karunia-Nya agar dilimpahkan rezeki. Namun, setelah diberi kekayaan, mereka lupa akan obsesinya. Mereka menganggap bahwa itu semua adalah hasil keringat sendiri tanpa campur tangan yang lain.
Bahkan, lupa bahwa sebenarnya semua itu pemberian dari Allah yang harus di syukuri. Mereka genggam harta benda degna erat dan menggunakannya hanya untuk kesenangan duniawi belaka. Akhirnya, orang-orang mendakwa mereka sebagai orang bakhil. Orang bakhil itu jauh dari Allah, jauh dari tetangga, jauh dari kerabat, jauh dari masyarakat, dan jauh dari surga seria dekat ke neraka.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw;
"Orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat kepada manusia, dekat kepada surga, dan jauh dari neraka, sedangkan orang yang kikir jauh dari Allah, jauh dari manuais, jauh dari surga, dan dekat dengan neraka. Orang bodoh yang bersifat pemurah lebih disukai Allah daripada ahli ibadah tetapi kikir." (HR At-Tirmidzi)
Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk berbuat kebaikan yang tiara putus-putusnya kepada sesamanya. Berbuat baik itu bisa dalam bentuk pengorbanan harta benda, tenaga, ucapan, dan bersikap ramah dan sopan kepada sesama ( yang muda menghormati yang tua, yang tua menyayangi yang muda), menyantuni janda, fakir miskin, yatim piatu, orang-orang jompo, termasuk bersedekah kepada siapa pun.
Islam di tegakkan dan berkembang bukan atas dasar kikir dan menahan harta benda. Oleh karena itu, Islam memerintahkan setiap muslim agar menyambut dorongan bersedekah, baik yang dilakukan secara terang-terangan maupun yang tersembunyi. Bersedekah merupakan perwujudan dari rasa syukur atas karunia Allah yang telah diberikan kepada kita.
(Dilansir dari buku Dahsyatnya Sedekah, H. Akhmad Sangid, B.ED., M.A.)
Comments
Post a Comment