Skip to main content

PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share


Pergerakan Nasional Sebagai Langkah Kebangkitan Nasional Indonesia

King's Ardent - Pada awal abad ke-20, perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan Belanda tidak lagi dilakukan dengan cara peperangan seperti halnya pada abad-abad sebelumnya. Jika pada abad ke-17 sampai ke-19 perlawanan dilakukan melalui kekuatan senjata, maka pada abad ke-20 perlawanan dilakukan melalui organisasi-organisasi yang bergerak di bidang sosial-budaya, ekonomi, dan politik. Organisasi-organisasi tersebut disebut organisasi pergerakan nasional.

    Adapun ciri-ciri organisasi pergerakan nasional adalah sebagai berikut.
  1. Keanggotaannya tidak didasarkan atas kelompok etnis (suku) tertentu, tetapi semua kelompok etnis
  2. Sebagian besar pemimpin organisasi pergerakan nasional itu berasal dari kalangan terdidik
  3. Organisasi-organisasi pergerakan nasional tersebut memiliki tujuan yang jelas
  4. Organisasi-organisasi pergerakan nasional memilki paham kebangsaan atau nasionalisme
    Dengan demikian, pergerakan nasional Indonesia yang terjadi pada awal abad ke-20 dapat diartikan sebagai pergerakan di seluruh wilayah Indonesia yang berasal dari berbagai kelompok etnis, agama, dan budaya. Pergerakan tersebut terhimpun dalam organisasi-organisasi pergerakan yang bertujuan memajukan bangsa Indonesia di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Organisasi tersebut juga bertujuan memperoleh kemerdekaan dari penjajah Belanda. Kata nasional diartikan sebagai seluruh bangsa bukan hanya daerah-daerah seperti pada abad-abad sebelumnya.
 


(Dilansir dari Buku Sejarah Indonesia SMA/MA, Nana Supriatna)

Comments

Populer Post

Prinsip-Prinsip Seni Rupa

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent -  Prinsip-prinsip seni rupa ialah cara penyusunan, pengaturan unsur-unsur rupa sehingga membentuk suatu karya seni. Adapun prinsip-prinsip seni rupa yaitu sebagai berikut. 1.   Kesatuan Kesatuan atau unity adalah kesan yang timbul dari unsur-unsur seni rupa yang terpadu menjadi satu bentuk dan menghasilkan suatu ungkapan. Kesatuan merupakan modal yang harus ditunjang oleh prinsip lainnya sehingga dapat menjadikan sebuah karya seni bernilai estetis. Kesatuan akan terjadi jika ada keselarasan, keseimbangan, proporsi maupun ritme. 2.   Keselarasan Suatu kesatuan unsur-unsur karya seni rupa akan dikatakan indah dan memiliki nilai estetis jika hal tersebut berpadu dengan selaras. Keselarasan atau harmonis adalah kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda dalam menciptakan suatu keindahan. Dalam karya seni rupa, prinsip keselarasan ini dapat dibuat dengan menata unsur yang mungkin sama, sesuai atau tidak ada ...

Pembentukan Partai Politik

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent - Sejalan dengan perkembangan politik dan pemerintahan pada awal kemerdekaan Indonesia, maka sistem kepartaian pun mengalami perubahan. Sejak awal kemerdekaan pemerintah RI hanya mengakui satu partai politik yang berlaku di Indonesia, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI). Namun, tokoh-tokoh bangsa Indonesia merasa tidak puas dan menganggap sudah saatnya membentuk beberapa partai politik. Atas desakan itulah, berdasarkan Maklumat Pemerintah RI Nomor 3 Tanggal 3 November 1945, Presiden Soekarno mengumumkan pembentukan partai-partai politik sebagai wadah penyaluran aspirasi rakyat Indonesia. Maklumat tesebut mendapat sambutan dari tokoh-tokoh partai politik.    Adapun nama-nama partai politik yang dibentuk adalah Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Rakyat Jelata, Partai Rakyat Marhaen Indonesia (Permai), Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Buruh Indonesia (PBI...

Langkah-langkah Mempresentasikan Hasil Laporan Cerpen

 Welcome to my Blog, King' Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent - Berikut ini beberapa langkah-langkah mempresentasikan hasil laporan cerpen di depan kelas. Membuat garis besar mengenai isi dari cerpen yang sudah dibaca. Mengetahui secara mendalam mengenai isi dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen. Membuat suasana santai dan rileks saat presentasi di depan kelas.  Melakukan kontak mata dengan teman-teman dan guru di depan kelas. Menggunakan suara ramah/akrab dan memberi variasi atau penekanan pada beberapa kata penting. Mengambil simpulan sesuai dengan pemikiran yang dipresentasikan.  Baca Juga : Waktu Paling Mustajab Menyampaikan Doa, Insya Allah Terkabul     (Dilansir dari Buku Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK kelas XI Tika Hatikah dan Mulyanis)