Skip to main content

Teknik Orasi Ceramah

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share

Pidato, Definisi dan Jenis-Jenisnya - Belajar Bahasa Arab 

King's Ardent - Dalam menyampaikan ceramah di depan umum, tentunya di perlukan keberanian tersendiri. Jika tidak ada keberanian dalam diri sendiri menyampaikan materi yang akan disampaikan, hasilnya tentu kurang baik. Selain keberanian, dalam menyampaikan ceramah terdapat teknik orasi ceramah.

    Dalam menyampaikan ceramah agar dapat dipahami oleh pendengar, harus menggunakan intonasi, ekspresi, bahasa tubuh yang baik, dan volume suara yang jelas.

 a.   Intonasi
Intonasi ini berhubungan dengan nada, tempo, dan jeda. Nada berhubungan dengan tinggi rendahnya suara. Tempo berhubungan dengan cepat lambatnya mengucapkan kalimat.

b.   Ekspresi
Ekspresi berhubungan dengan raut wajah yang dimiliki. Jika isi ceramah perlu membangkitkan semangat pendengar, maka raut wajah harus semangat dan tidak boleh lesu. Raut wajah sangat berpengaruh ketika akan menyampaikan ceramah karena akan menarik perhatian pendengar.
 

c.   Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh adalah gerakan yang ditimbulkan oleh seseorang. Jika Anda terlihat gugup, maka tubuh secara tidak sadar akan melakukan gerakan-gerakan yang menyampaikan bahwa Anda sedang gugup. Jika akan menyampaikan ceramah, maka Anda perlu memperhatikan gerak tubuh Anda, jangan sampai melakukan gerakan-gerakan yang tidak pentik dan bersikap sewajarnya.

d.   Volume
Volume berhubungan dengan tekanan dan tinggi rendahnya suara. Volume suara dapat menarik daya pikat ceramah yang disampaikan.









Comments

Populer Post

Prinsip-Prinsip Seni Rupa

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent -  Prinsip-prinsip seni rupa ialah cara penyusunan, pengaturan unsur-unsur rupa sehingga membentuk suatu karya seni. Adapun prinsip-prinsip seni rupa yaitu sebagai berikut. 1.   Kesatuan Kesatuan atau unity adalah kesan yang timbul dari unsur-unsur seni rupa yang terpadu menjadi satu bentuk dan menghasilkan suatu ungkapan. Kesatuan merupakan modal yang harus ditunjang oleh prinsip lainnya sehingga dapat menjadikan sebuah karya seni bernilai estetis. Kesatuan akan terjadi jika ada keselarasan, keseimbangan, proporsi maupun ritme. 2.   Keselarasan Suatu kesatuan unsur-unsur karya seni rupa akan dikatakan indah dan memiliki nilai estetis jika hal tersebut berpadu dengan selaras. Keselarasan atau harmonis adalah kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda dalam menciptakan suatu keindahan. Dalam karya seni rupa, prinsip keselarasan ini dapat dibuat dengan menata unsur yang mungkin sama, sesuai atau tidak ada ...

Pembentukan Partai Politik

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent - Sejalan dengan perkembangan politik dan pemerintahan pada awal kemerdekaan Indonesia, maka sistem kepartaian pun mengalami perubahan. Sejak awal kemerdekaan pemerintah RI hanya mengakui satu partai politik yang berlaku di Indonesia, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI). Namun, tokoh-tokoh bangsa Indonesia merasa tidak puas dan menganggap sudah saatnya membentuk beberapa partai politik. Atas desakan itulah, berdasarkan Maklumat Pemerintah RI Nomor 3 Tanggal 3 November 1945, Presiden Soekarno mengumumkan pembentukan partai-partai politik sebagai wadah penyaluran aspirasi rakyat Indonesia. Maklumat tesebut mendapat sambutan dari tokoh-tokoh partai politik.    Adapun nama-nama partai politik yang dibentuk adalah Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Rakyat Jelata, Partai Rakyat Marhaen Indonesia (Permai), Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Buruh Indonesia (PBI...

Langkah-langkah Mempresentasikan Hasil Laporan Cerpen

 Welcome to my Blog, King' Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent - Berikut ini beberapa langkah-langkah mempresentasikan hasil laporan cerpen di depan kelas. Membuat garis besar mengenai isi dari cerpen yang sudah dibaca. Mengetahui secara mendalam mengenai isi dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen. Membuat suasana santai dan rileks saat presentasi di depan kelas.  Melakukan kontak mata dengan teman-teman dan guru di depan kelas. Menggunakan suara ramah/akrab dan memberi variasi atau penekanan pada beberapa kata penting. Mengambil simpulan sesuai dengan pemikiran yang dipresentasikan.  Baca Juga : Waktu Paling Mustajab Menyampaikan Doa, Insya Allah Terkabul     (Dilansir dari Buku Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK kelas XI Tika Hatikah dan Mulyanis)