Skip to main content

M U N I C H ~ Steven Spielberg dan Dendam Bangsanya || Movie

 Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share

King's Ardent - SETEVEN SPIELBERG seperti sudah meneken kontrak mati untuk selalu membuat film tentang penindasan bangsa Yahudi di dunia ini. Atau apapun bersinggungan dengan hal tersebut. Darah nenek moyangnya seakan luntur bila dia tidak lagi berdongeng tentang tragedi kemanusiaan itu.

Persoalannya apakah Spielberg bisa bertahan dari segala klise? bahkan klise yang bisa jadi muncul dari yang dia ciptakan lewat Schindler's List. Belum lagi ratusan judul tentang hal bagaimana bangsa Yahudi mengalami konflik berkepanjangan.

Baca Juga :  Jenuh Rutinitas di Rumah, Ini Kegiatan Fun yang Bisa Kamu Lakukan Sekarang

Lewat Munich, Spielberg berhasil bertahan dari klise. Meski ini bukan mahakarya baru darinya [ napas thriller-nya terlalu generik untuk kaliber Spielberg ], dia masih sanggup menyodokkan kesadaran baru dengan beridiri di dua sisi dalam kejadian September 1972 itu. Dia memilih berdiri di antara Palestina dan Israel. Menarik problem ini menjadi masalah teror. Apa yang harus dibayar dengan keyakinan dari nilai-nilai itu. Apa yang menjadi konsekuensinya. Semua dibuka sangat lebar oleh Spielberg. Ruang debat pun jadi meluas. Ketika terorisme ternyata masih laku jadi pilihan sikap di abad ke21 ini.

Hal itu muncul salah satunya dalam satu sekuens yang 'merampas napas'. Saat penanaman bom yang dilakukan Avner [Eric Bana memainkannya dengan rapih] dkk. Dengan getir Spielberg menjahit sekuens itu dengan posisi sebagai reporter. Merekam semua kegelisahan manusia yang terlibat. Bertubrukkan semua nilai-nilai itu. Kemanusiaan dan eksistensi sebuah bangsa. Merinding. Ini lebih merinding dari opening film yang berhasil membawa saya ke pagi September yang kelam itu. Editing yang brilian juga menopang sudut pandang yang ditembakkan Spielberg. 

Kalau ini terasa agak terlalu emosional, saya faham. Spielberg sudah menyodorkannya lewat kalimat seorang Ibu Israel kepada anaknya: " We had to take it because no one would ever give it to us. Whatever it took, whatever it takes, we have a place on earth at last." Anggap saja itu simpati seorang bocah Yahudi pada tanah leluhurnya. 

Baca Juga : Inspirasi Desain Interior Rumah Modern Minimalis yang Bersih dan Rapi


Comments

Populer Post

Prinsip-Prinsip Seni Rupa

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent -  Prinsip-prinsip seni rupa ialah cara penyusunan, pengaturan unsur-unsur rupa sehingga membentuk suatu karya seni. Adapun prinsip-prinsip seni rupa yaitu sebagai berikut. 1.   Kesatuan Kesatuan atau unity adalah kesan yang timbul dari unsur-unsur seni rupa yang terpadu menjadi satu bentuk dan menghasilkan suatu ungkapan. Kesatuan merupakan modal yang harus ditunjang oleh prinsip lainnya sehingga dapat menjadikan sebuah karya seni bernilai estetis. Kesatuan akan terjadi jika ada keselarasan, keseimbangan, proporsi maupun ritme. 2.   Keselarasan Suatu kesatuan unsur-unsur karya seni rupa akan dikatakan indah dan memiliki nilai estetis jika hal tersebut berpadu dengan selaras. Keselarasan atau harmonis adalah kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda dalam menciptakan suatu keindahan. Dalam karya seni rupa, prinsip keselarasan ini dapat dibuat dengan menata unsur yang mungkin sama, sesuai atau tidak ada ...

Pembentukan Partai Politik

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent - Sejalan dengan perkembangan politik dan pemerintahan pada awal kemerdekaan Indonesia, maka sistem kepartaian pun mengalami perubahan. Sejak awal kemerdekaan pemerintah RI hanya mengakui satu partai politik yang berlaku di Indonesia, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI). Namun, tokoh-tokoh bangsa Indonesia merasa tidak puas dan menganggap sudah saatnya membentuk beberapa partai politik. Atas desakan itulah, berdasarkan Maklumat Pemerintah RI Nomor 3 Tanggal 3 November 1945, Presiden Soekarno mengumumkan pembentukan partai-partai politik sebagai wadah penyaluran aspirasi rakyat Indonesia. Maklumat tesebut mendapat sambutan dari tokoh-tokoh partai politik.    Adapun nama-nama partai politik yang dibentuk adalah Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Rakyat Jelata, Partai Rakyat Marhaen Indonesia (Permai), Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Buruh Indonesia (PBI...

Langkah-langkah Mempresentasikan Hasil Laporan Cerpen

 Welcome to my Blog, King' Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent - Berikut ini beberapa langkah-langkah mempresentasikan hasil laporan cerpen di depan kelas. Membuat garis besar mengenai isi dari cerpen yang sudah dibaca. Mengetahui secara mendalam mengenai isi dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen. Membuat suasana santai dan rileks saat presentasi di depan kelas.  Melakukan kontak mata dengan teman-teman dan guru di depan kelas. Menggunakan suara ramah/akrab dan memberi variasi atau penekanan pada beberapa kata penting. Mengambil simpulan sesuai dengan pemikiran yang dipresentasikan.  Baca Juga : Waktu Paling Mustajab Menyampaikan Doa, Insya Allah Terkabul     (Dilansir dari Buku Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK kelas XI Tika Hatikah dan Mulyanis)