Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share
King's Ardent - IWAN TIRTA, DESAIN ERA : MODERN ETNIK.
WHO HE IS
Iwan Tirta terlahirkan dengan nama lengkap Nursjirwan Tirtamidjaja. Pria kelahiran Blora ini sempat bercita-cita menjadi ahli hukum, sehingga ia pun menempuh studi strata satunya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Tidak berhenti sampai disana, demi mencapai dita-citanya tersebut Iwan Tirta kembali melanjutkan program pasca sarjana untuk memperoleh gelas Master of Law di Yale University, Amerika Serikat.
Meski dilahirkan dari keluarga keturunan Sunda dan Minang, Iwan Tirta kecil tumbuh dan berkembang dalam lingkungan budaya Jawa. Kecintaan Iwan Tirta akan batik awalnya tumbuh karena sang ibu yang gemar mengoleksi kain-kain batik Jawa.
WHY HE'S ICONIC
Ketika Iwan Tirta mendapatkan kesempatan dari Cornell University Newyork, Amerika Serikat untuk memperdalam budaya Jawa, Iwan Tirta memilih untuk meneliti tarian keraton Budaya Ketawang. Dalam masa penelitian inilah ia tinggal di Solo, sehingga memahami hubungan erat antara tari, batik, musik, dan sastra Jawa sebagai perluasan filsafat keraton.
Sejak itulah Iwan Tirta menetapkan pilihannya untuk mendalami dunia batik dan membawanya tidak hanya sebagai bagian dari filsafat keraton, tetapi sebagai sebuah karya yang modern tanpa menghilangkan nafas atau sukma yang ditiupkan sang pembatik pada kainnya. Atas eksperimen-eksperimennya pada bahan sutra dan organza, Iwan Tirta menjadikan batik sebagai sebuah adi busana.
Karya-karya indah dari Sang Maestro pun ternyata digemari oleh banyak kalangan. Tidak hanya dalam negeri, bahkan tokoh kenamaan seperti Nelson Mandela dan Rooger Moore adalah penggemar koleksi beliau. Iwan Tirta seringkali dipercaya untuk membuatkan pakaian tamu-tamu kenegaraan seperti Bill Clinton, Ronald Reagan, George W Bush, Bill Gates, serta Pemimpin Negara peserta APEC 1994 yang juga pernah mengenakan hasil karya beliau.
Baca Juga : INFOTAINMEN || Sebuah Potensi Yang Mati
WHAT HE MADE
Atas prestasi, loyalitas, dan komitmennya dalam mengembangkan batik, Iwan Tirta menerima banyak penghargaan. Di antaranya Upakarti dari Presiden Soeharto pada 1990, Adikarya Wisata dari Pemerintah DKI Jakarta pada 1992, serta Anugrah Kebudayaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2004.
Iwan Tirta Private Collection didirikan oleh Sang Maestro sendiri untuk mengelola koleksi maha karya batiknya. Tidak hanya batik dalam bentuk kain dan pakaian, tetapi ada juga batik dalam bentuk seni perak dan karya keramik. Dengan menggabungkan pola kerajaan asli dengan citarasa kekinian menjadikan Iwan Tirta Private Collection sebagai karya seni termasyhur tanpa kehilangan pakem budaya yang menjadi nafas dalam setiap karyanya.
Sepeninggal Sang Maestro pada 31 Juli 2010 karena komplikasi penyakit yang dideritanya sejak lama, Iwan Tirta Private Collection tetap konsisten meneruskan visi dan misi beliau untuk selalu mengahsilkan karya seni batik terbaik dengan tetap mempertahankan pakem-pakem budaya. Saat ini Iwan Tirta Private Collection telah memiliki 5 showroom di lokasi premium sesuai dengan segementasi pembelinya. Menghadirkan suasana modern minimalis dengan sentuhan Jawa dalam setiap galerinya merupakan bentuk inovasi. Hal ini bertujuan untuk membuktikan bahwa batik tidak hanya etnik namun bisa juga tampil secara modern. Iwan Tirta Private Collection tidak hanya memiliki koleksi busana yang cocok untuk berbagai kesempatan, tetapi juga memiliki produk-produk untuk 'home decoration' seperti wall hanging, silver craft, dan produk keramik.
Comments
Post a Comment