Skip to main content

ALASAN MENGAPA CERDAS AJA GAK CUKUP || 3 Menit Baca

 Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share

King's Ardent -  Siapa sih yang gak kagum dengan orang cerdas, seolah selalu punya solusi di tengah banyak masalah.

Tetapi setelah dewasa kamu sadar, ternyata gak semua orang cerdas bisa sukses. Lalu kamu berpikir keras, kenapa ?

Apakah kurangnya kerja keras ?
Tidak juga Ferguso

Lalu kenapa ?

1 - Arogansi Terhadap Perspektif Baru
Karena meraa cerdas, sebagian orang tidak lagi merasa penting untuk mendengarkan pendapat & perspektif orang lain. Alhasil, mereka tidak memperluas circle pertemanannya. Padahal orang lain bisa punya pengalaman yang dia bahkan gak kebayang.

2 - Terlalu Bangga Sama Background Pendidikan
Okay, kamu bisa masuk dan lulus dari kampus bergengsi, so what ?
Mentalitas ini membuat sebagian orang merasa "lebih berhak" atas sesuatu. Ingat kejadian viral fresh graduate minta gaji 8 juta tahun lalu ? Banyak kok, yang juru kunci pas kuliah tapi lulus bikin start-up.

3 - Gak Berani Ambil Resiko
Temen gua yang udah 8 tahun kerja di sebuah perusahaan pernah bilang, udah di sini aja udah nyaman kan. Visualkan jangka panjang, apa benar 5-10 tahun ke depan hal ini yang kamu inginkan ? Bertahan pada hal yang kamu aja gak mau lakukan, buat apa.

Oiya, ingat satu-satunya yang pernah berubah, adalah perubahan itu sendiri. Selalu terbukalah, dengan konsep dan cara baru terhadap sesuatu.

Baca Juga :  SEANDAINYA SAYA ORANG KAYA...

End.
Kebayang gak, kenapa kamu belum juga sampe pada tujuan yang ingin kamu capai ? Karena kamu cepat merasa bosan ketika dihadapkan pada tantangan yang menyertainya.


Comments

Populer Post

Prinsip-Prinsip Seni Rupa

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent -  Prinsip-prinsip seni rupa ialah cara penyusunan, pengaturan unsur-unsur rupa sehingga membentuk suatu karya seni. Adapun prinsip-prinsip seni rupa yaitu sebagai berikut. 1.   Kesatuan Kesatuan atau unity adalah kesan yang timbul dari unsur-unsur seni rupa yang terpadu menjadi satu bentuk dan menghasilkan suatu ungkapan. Kesatuan merupakan modal yang harus ditunjang oleh prinsip lainnya sehingga dapat menjadikan sebuah karya seni bernilai estetis. Kesatuan akan terjadi jika ada keselarasan, keseimbangan, proporsi maupun ritme. 2.   Keselarasan Suatu kesatuan unsur-unsur karya seni rupa akan dikatakan indah dan memiliki nilai estetis jika hal tersebut berpadu dengan selaras. Keselarasan atau harmonis adalah kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda dalam menciptakan suatu keindahan. Dalam karya seni rupa, prinsip keselarasan ini dapat dibuat dengan menata unsur yang mungkin sama, sesuai atau tidak ada ...

Pembentukan Partai Politik

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent - Sejalan dengan perkembangan politik dan pemerintahan pada awal kemerdekaan Indonesia, maka sistem kepartaian pun mengalami perubahan. Sejak awal kemerdekaan pemerintah RI hanya mengakui satu partai politik yang berlaku di Indonesia, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI). Namun, tokoh-tokoh bangsa Indonesia merasa tidak puas dan menganggap sudah saatnya membentuk beberapa partai politik. Atas desakan itulah, berdasarkan Maklumat Pemerintah RI Nomor 3 Tanggal 3 November 1945, Presiden Soekarno mengumumkan pembentukan partai-partai politik sebagai wadah penyaluran aspirasi rakyat Indonesia. Maklumat tesebut mendapat sambutan dari tokoh-tokoh partai politik.    Adapun nama-nama partai politik yang dibentuk adalah Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Rakyat Jelata, Partai Rakyat Marhaen Indonesia (Permai), Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Buruh Indonesia (PBI...

Langkah-langkah Mempresentasikan Hasil Laporan Cerpen

 Welcome to my Blog, King' Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent - Berikut ini beberapa langkah-langkah mempresentasikan hasil laporan cerpen di depan kelas. Membuat garis besar mengenai isi dari cerpen yang sudah dibaca. Mengetahui secara mendalam mengenai isi dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen. Membuat suasana santai dan rileks saat presentasi di depan kelas.  Melakukan kontak mata dengan teman-teman dan guru di depan kelas. Menggunakan suara ramah/akrab dan memberi variasi atau penekanan pada beberapa kata penting. Mengambil simpulan sesuai dengan pemikiran yang dipresentasikan.  Baca Juga : Waktu Paling Mustajab Menyampaikan Doa, Insya Allah Terkabul     (Dilansir dari Buku Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK kelas XI Tika Hatikah dan Mulyanis)