Skip to main content

Pola Berpikir Gak Asal Ikut-ikutan

 Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share

 

Gak jarang kita melihat trends ngopi millennials dan nongki di kafe-kafe hits. Sehingga, kamu yang punya asam lambung dan lagi gabut pun gak jarang jadi ikut-ikutan.

 

Belum lagi era digital membuat seolah bekerja lebih panjang, lebih keras, semakin mendekatkan kita pada tujuan dan kesuksesan. Sehingga gak sedikit yang ikut-ikutan terjun tapi malah burn out sendiri.

 

Bekerja terlalu keras mirip sebuah konsep dalam bisnis yang disebut sebagai diminishing value, semakin kamu overwork semakin sedikit dampak dan fokusnya, Sarah Carmichael dalam Harvard Business Review. 

 

Baca Juga : Pola Berpikir Paradoks


Lalu bagaimana pola berpikir yang baik dan gak asal ikut-ikutan?

 

1.    Hindari syndrome hari senin

 

Gak sedikit dari kita yang terbebani dengan hari senin, sehingga merasa ketidakpuasan dengan hal yang dikerjakannya.

 

Mungkin ini saatnya kamu refleksi, apakah pekerjaan atau hal yang kamu lakukan aadaah langkah yang setiap hari mendekatkan kamu pada tujuanmu?

 

Jika tidak, sudah saatnya untuk move on, sehingga hari senin gak ada bedanya dengan hari-hari biasa, jalani dengan lebih baik dan optimal.

 

2.    Minimalisme

 

Pembelanjaan online mendadak melonjak 400% ketika terjadi wabah dan diterapkannya social distancing. Gak sedikit orang terjebak dengan pola konsumtif sebagai terapi rasa stress.

 

Suka ngopi untuk mendorong lebih produktif, atau fashion karena kamu mau tampil lebih rapi gak ada salahnya, tapi kalau ikut-ikutan dan ujungnya menyiksa diri sendiri, masih worth it kah?

 

Dan kebayang gak, kalau kamu bisa sadar secara mendalam tentang apa yang kamu suka dan tidak sukai, kamu gak hanya sekedar ikut-ikutan, tapi mengerjakan karena adanya minat dan value yang kamu support, setuju?


Baca Juga : Tipe Kepribadian Manusia || 3 Menit Baca

Comments

Populer Post

Prinsip-Prinsip Seni Rupa

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent -  Prinsip-prinsip seni rupa ialah cara penyusunan, pengaturan unsur-unsur rupa sehingga membentuk suatu karya seni. Adapun prinsip-prinsip seni rupa yaitu sebagai berikut. 1.   Kesatuan Kesatuan atau unity adalah kesan yang timbul dari unsur-unsur seni rupa yang terpadu menjadi satu bentuk dan menghasilkan suatu ungkapan. Kesatuan merupakan modal yang harus ditunjang oleh prinsip lainnya sehingga dapat menjadikan sebuah karya seni bernilai estetis. Kesatuan akan terjadi jika ada keselarasan, keseimbangan, proporsi maupun ritme. 2.   Keselarasan Suatu kesatuan unsur-unsur karya seni rupa akan dikatakan indah dan memiliki nilai estetis jika hal tersebut berpadu dengan selaras. Keselarasan atau harmonis adalah kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda dalam menciptakan suatu keindahan. Dalam karya seni rupa, prinsip keselarasan ini dapat dibuat dengan menata unsur yang mungkin sama, sesuai atau tidak ada ...

Pembentukan Partai Politik

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent - Sejalan dengan perkembangan politik dan pemerintahan pada awal kemerdekaan Indonesia, maka sistem kepartaian pun mengalami perubahan. Sejak awal kemerdekaan pemerintah RI hanya mengakui satu partai politik yang berlaku di Indonesia, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI). Namun, tokoh-tokoh bangsa Indonesia merasa tidak puas dan menganggap sudah saatnya membentuk beberapa partai politik. Atas desakan itulah, berdasarkan Maklumat Pemerintah RI Nomor 3 Tanggal 3 November 1945, Presiden Soekarno mengumumkan pembentukan partai-partai politik sebagai wadah penyaluran aspirasi rakyat Indonesia. Maklumat tesebut mendapat sambutan dari tokoh-tokoh partai politik.    Adapun nama-nama partai politik yang dibentuk adalah Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Rakyat Jelata, Partai Rakyat Marhaen Indonesia (Permai), Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Buruh Indonesia (PBI...

Langkah-langkah Mempresentasikan Hasil Laporan Cerpen

 Welcome to my Blog, King' Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent - Berikut ini beberapa langkah-langkah mempresentasikan hasil laporan cerpen di depan kelas. Membuat garis besar mengenai isi dari cerpen yang sudah dibaca. Mengetahui secara mendalam mengenai isi dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen. Membuat suasana santai dan rileks saat presentasi di depan kelas.  Melakukan kontak mata dengan teman-teman dan guru di depan kelas. Menggunakan suara ramah/akrab dan memberi variasi atau penekanan pada beberapa kata penting. Mengambil simpulan sesuai dengan pemikiran yang dipresentasikan.  Baca Juga : Waktu Paling Mustajab Menyampaikan Doa, Insya Allah Terkabul     (Dilansir dari Buku Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK kelas XI Tika Hatikah dan Mulyanis)