Skip to main content

Pola Berpikir "Atur Pagi Harimu"

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share


King's Ardent - Gak jarang kita mendengar slogan, kalau kamu memenangkan pagimu, maka kamu sudah setengah jalan produktif dalam harimu.

 

Gak bisa dipungkiri ketika kamu membuka matamu setiap pagi, ada semangat baru yang muncul, potensi dan harapan yang layak diperjuangkan.

 

Mel Robbins dalam bukunya 5 Seconds Rule, menegaskan bahwa ketika kamu terbangun dan punya sebuah hasrat, segera lakukan 5 detik, atau ujungnya tertunda dan malah gak jadi.


Baca Juga : Pola Berpikir Perspektif


Lalu bagaimana pola berpikir pebisnis dan orang sukses atur waktu pagi harinya?

 

1.    Kebahagiaan itu diciptakan bukan ditunggu

 

Jocko Willink, mantan perwira Angkatan laut, dalam bukunya Extreme Ownership, menegaskan bahwa melakukan hal yang produktif dan kamu percayai adalah kewajiban dan sumber Bahagia kamu.

 

Meski sudah tidak di militer, kebiasaan bangun jam 4.30 masih dijaga oleh Jocko, jogging pagi atau bahkan fitness di pagi hari untuk menunjang kebugaran dan produktif sepanjang hari.

 

2.    Hidup itu, kamu yang memberi makna

 

Entrepreneur dan influencer digital, Gary Vee punya kebiasaan untuk tetap bangun pagi jam 6, setiap hari bahkan di akhir pekan. Crush it! Begitu slogan yang menjadi karya dalam bukunya.

 

Menjadi seorang anak imigran di US, membuat Gary berani tampil all out pada banyak hal, hidup bisa lebih bermakna ketika kamu berani mengambil resiko-resiko dalam kehidupan.

 

Dan kebayang gak, kalau kamu bisa focus dan komitmen pada ritual dan habit kamu setiap hari, aktivitas pun berjalan optimal, dan kamu bisa lebih ambil kendali jalannya harimu, setuju?


Baca Juga : Pola Berpikir Gak Asal Ikut-ikutan

Comments

Populer Post

Prinsip-Prinsip Seni Rupa

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent -  Prinsip-prinsip seni rupa ialah cara penyusunan, pengaturan unsur-unsur rupa sehingga membentuk suatu karya seni. Adapun prinsip-prinsip seni rupa yaitu sebagai berikut. 1.   Kesatuan Kesatuan atau unity adalah kesan yang timbul dari unsur-unsur seni rupa yang terpadu menjadi satu bentuk dan menghasilkan suatu ungkapan. Kesatuan merupakan modal yang harus ditunjang oleh prinsip lainnya sehingga dapat menjadikan sebuah karya seni bernilai estetis. Kesatuan akan terjadi jika ada keselarasan, keseimbangan, proporsi maupun ritme. 2.   Keselarasan Suatu kesatuan unsur-unsur karya seni rupa akan dikatakan indah dan memiliki nilai estetis jika hal tersebut berpadu dengan selaras. Keselarasan atau harmonis adalah kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda dalam menciptakan suatu keindahan. Dalam karya seni rupa, prinsip keselarasan ini dapat dibuat dengan menata unsur yang mungkin sama, sesuai atau tidak ada ...

Pembentukan Partai Politik

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent - Sejalan dengan perkembangan politik dan pemerintahan pada awal kemerdekaan Indonesia, maka sistem kepartaian pun mengalami perubahan. Sejak awal kemerdekaan pemerintah RI hanya mengakui satu partai politik yang berlaku di Indonesia, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI). Namun, tokoh-tokoh bangsa Indonesia merasa tidak puas dan menganggap sudah saatnya membentuk beberapa partai politik. Atas desakan itulah, berdasarkan Maklumat Pemerintah RI Nomor 3 Tanggal 3 November 1945, Presiden Soekarno mengumumkan pembentukan partai-partai politik sebagai wadah penyaluran aspirasi rakyat Indonesia. Maklumat tesebut mendapat sambutan dari tokoh-tokoh partai politik.    Adapun nama-nama partai politik yang dibentuk adalah Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Rakyat Jelata, Partai Rakyat Marhaen Indonesia (Permai), Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Buruh Indonesia (PBI...

Langkah-langkah Mempresentasikan Hasil Laporan Cerpen

 Welcome to my Blog, King' Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent - Berikut ini beberapa langkah-langkah mempresentasikan hasil laporan cerpen di depan kelas. Membuat garis besar mengenai isi dari cerpen yang sudah dibaca. Mengetahui secara mendalam mengenai isi dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen. Membuat suasana santai dan rileks saat presentasi di depan kelas.  Melakukan kontak mata dengan teman-teman dan guru di depan kelas. Menggunakan suara ramah/akrab dan memberi variasi atau penekanan pada beberapa kata penting. Mengambil simpulan sesuai dengan pemikiran yang dipresentasikan.  Baca Juga : Waktu Paling Mustajab Menyampaikan Doa, Insya Allah Terkabul     (Dilansir dari Buku Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK kelas XI Tika Hatikah dan Mulyanis)