Skip to main content

Posts

Kini Jadi Perwira, Polisi Ini Tak Lupa Kebaikan Pemberi Bakpao 30 Tahun Lalu

Setelah 30 tahun berlalu, polisi asal Malaysia ini masih ingat kebaikan Ah Siong, seorang nenek yang kerap memberinya bakpao (roti) ketika ia masih kecil.   King's Ardent -   Banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa sedikit kebaikan dapat berdampak begitu bedar kepada orang lain. Kebaikan tersebut pun bisa pula tersimpan didalam memori penerima untuk waktu yang lama. Hal ini tercermin dari kisah seorang Kepala Kepolisian Petalin Jaya, Asisten Komisaris Nik Ezanee Mohd Faisal. Setelah 30 tahun berlalu, polisi asal Malaysia ini masih ingat kebaikan Ah Siong, seorang nenek yang kerap memberinya bakpao, makanan khas dari China, ketika masih kecil. Seperti dilansir dari World of Buzz, kisah mengharukan ini bermula ketika Ah Siong biasa menghadiahi Nik Ezanee bakpao China yang lembut. Saat itu, Ah Siong masih bekerja dengan orang tua Ni Ezanee. Namun tak disangka, bakpao pemberian Ah Siong ini membekas begitu lama di ingatan Ni Ezanee. Setelah tiga dekade berlalu, Nik Ezanee yang...
Recent posts

Unlocking the Power of AI Chat: A Strategic Guide for Global Marketing Teams

  In today’s rapidly evolving digital landscape, artificial intelligence (AI) has emerged as a transformative force, particularly in the realm of customer engagement. Among the various AI applications, AI chat technologies stand out for their ability to revolutionize how brands interact with their audiences. For global marketing teams and multinational brands, understanding and leveraging  AI chat can be a game-changer  in delivering personalized, efficient, and scalable customer experiences. Understanding AI Chat: The Basics AI chat refers to the use of artificial intelligence to simulate human-like conversations with users. These systems, often implemented as chatbots or virtual assistants, utilize natural language processing (NLP) and machine learning algorithms to understand, interpret, and respond to user inputs in a conversational manner. Unlike traditional rule-based chatbots, AI chat systems can learn from interactions, adapt to new inputs, and provide more accura...

From Conversations to Conversions: How AI Chat is Redefining Global Marketing

  In the fast-paced world of global marketing, staying ahead means embracing technologies that not only streamline operations but also enhance customer engagement.  AI chat , a fusion of artificial intelligence and conversational interfaces, is emerging as a pivotal tool for multinational brands aiming to connect with diverse audiences efficiently and effectively. The Evolution of Customer Interaction Traditional customer service channels often fall short in meeting the demands of today’s consumers who seek instant, personalized, and seamless interactions. AI chat addresses these challenges by providing real-time responses, understanding context, and learning from each interaction to improve future engagements. According to a report by Zendesk, 81% of customers prefer to use self-service options like AI chatbots before contacting a human agent, highlighting the growing acceptance and expectation for AI-driven support. Strategic Advantages for Global Marketing Teams 1. 24/7 Mul...

Mindset Pejuang Bikin Perubahan

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent - Gak sedikit yang pernah dengan tentang hasil dari 10.000 jam kerja yang dipopulerkan oleh Malcolm Gladwell. Bahwa dengan kerja keras setiap hari selama 5 tahun, gak sedikit perubahan yang bisa kamu rasakan. Jim Rohn, pakar pengembangan diri, juga menyatakan hal yang senada bahwa kamu bisa mencapai tujuan yang kamu inginkan baik itu bikin brand, bangun bisinis, belajar skill baru dalam 5 tahun penuh komitmen. Baca Juga : Mindset Sejahtera & Psikologi Uang Lalu apa saja parameter yang perlu kamu pertimbangkan untuk membuat perubahan dalam 5 tahun? 1. 100 Pencapaian Pertama Ketika ada jabatan baru, atau arah perubahan baru, gak sedikit yang mengukur sebuah pencapaian dengan apa yang telah dilakukan dalam 100 hari pertama atau 100 hal apa yang sudah dilakukan. Ingin belajar skill baru? Sudahkah kamu konsisten selama 100 hari? Habit yang berhenti sehari punya potensi gagal 50%, dan terhenti selama 2 hari ber...

Mindset Sejahtera & Psikologi Uang

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent - Sejahtera adalah level dimana kamu gak kepikiran lagi mau jajan karena lagi ingin atau kebutuhan. Pendapatan lebih besar dari pengeluaran dan kamu pun bebas dari jeratan hutang.  Level ini tentunya susah untuk dicapai jika kamu baru memikirkan gimana menghabiskan pendapatan kamu, belum sampai menabung dan menginvestasikan uang. Susah tentunya jika sampaikan menghabiskan uang lebih besar dari pemasukan, atur lagi cash flow uang kamu. Sehingga, bisa menekan pengeluaran yang tidak penting. Beli biji kopi misalnya, daripada jajan ke kafe terus-terusan. Baca Juga :  Mindset Kuat Seorang Pemimpin Lalu apa saja mindset sejahtera supaya kamu gak lagi hidup hanya mengejar uang, dari gaji ke gaji? 1. Tetapkan Target dan Tujuan Hidup akan jauh lebih mudah jika kamu tau arah dan tujuanmu. Misalnya punya target buat nabung 10-20% dari pendapatan. Sehingga dengan mudah dapat kamu pantau setiap bulannya. Jauh lebih muda...

Mindset Kuat Seorang Pemimpin

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent - Kesuksesanmu dan orang di sekitarmu dipengaruhi oleh pemimpin. Baik memimpin banyak orang atau memimpin diri sendiri, setiap kamu adalah pemimpin. Bukan lagi masalah dilahirkan atau enggak, yang jelas pemimpin perlu kesadaran bahwa gak akan ada perubahan, kecuali kamu serius dengan keadaan dan tanggung jawabmu.  Rober Iger, mantan CEO Disney dalam bukunya Ride of Lifetime, mengatakan bahwa core dari leadership adalah optimisme. Karena kita butuh rasa percaya diri, terutama kemampuan untuk fokus di tengah ketidakpastian.  Baca Juga :  Pola Berpikir Gak Asal Ikut-ikutan Lalu apa saja mindset kuat ala seorang leader yang wajib untuk kamu ketahui ? 1. Mulai Dengan Gambaran Besar Gak sedikit yang tenggelam pada detail sebuah hal, tetapi gagal melihat gambaran besar. Detail adalah urusan belakangan ketika visi dan tujuan kamu sudah jelas tergambar. Gak sedikit orang bikin excuse untuk melakukan suatu h...

Paradoks Pilihan & Keputusan

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share Era digital gak bisa dipungkiri membuat berbagai hal lebih cepat dan mudah, mau jalan kemana tinggal panggil ojol, mau pesan makan delivery aja, mau nonton tinggal buka Netflix. Tapi, di satu sisi derasnya informasi dan banyaknya pilihan juga bikin kita jatuh dalam fenomena paradox & paralysis of choices yang mana jadi susah untuk menentukan sebuah pilihan.   Bak pendaki gunung, yang bingung mau menikmati gunung yang mana karena banyaknya pilihan dan komentar dari pendaki lain, belum lagi rekomendasi jalur track pendakian dan camp area. Baca Juga :  Pola Berpikir Paradoks   Lalu apa saja mindset untuk membantumu dapat membuat sebuah keputusan di tengah paradoks ini?   1.      Self awareness & clarity    Beberapa tahun yang lalu, temen gue, seorang peraih medali perak olimpiade, pernah bilang kalau kita gak bisa bikin kemajuan mau kemana, kalau kita belum bisa menyelesaikan u...

Pola Berpikir "Atur Pagi Harimu"

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent -  Gak jarang kita mendengar slogan, kalau kamu memenangkan pagimu, maka kamu sudah setengah jalan produktif dalam harimu.   Gak bisa dipungkiri ketika kamu membuka matamu setiap pagi, ada semangat baru yang muncul, potensi dan harapan yang layak diperjuangkan.   Mel Robbins dalam bukunya 5 Seconds Rule, menegaskan bahwa ketika kamu terbangun dan punya sebuah hasrat, segera lakukan 5 detik, atau ujungnya tertunda dan malah gak jadi. Baca Juga :  Pola Berpikir Perspektif Lalu bagaimana pola berpikir pebisnis dan orang sukses atur waktu pagi harinya?   1.      Kebahagiaan itu diciptakan bukan ditunggu   Jocko Willink, mantan perwira Angkatan laut, dalam bukunya Extreme Ownership, menegaskan bahwa melakukan hal yang produktif dan kamu percayai adalah kewajiban dan sumber Bahagia kamu.   Meski sudah tidak di militer, kebiasaan bangun jam 4.30 masih dijaga oleh Jocko, ...

Pola Berpikir Gak Asal Ikut-ikutan

 Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share   Gak jarang kita melihat trends ngopi millennials dan nongki di kafe-kafe hits. Sehingga, kamu yang punya asam lambung dan lagi gabut pun gak jarang jadi ikut-ikutan.   Belum lagi era digital membuat seolah bekerja lebih panjang, lebih keras, semakin mendekatkan kita pada tujuan dan kesuksesan. Sehingga gak sedikit yang ikut-ikutan terjun tapi malah burn out sendiri.   Bekerja terlalu keras mirip sebuah konsep dalam bisnis yang disebut sebagai diminishing value, semakin kamu overwork semakin sedikit dampak dan fokusnya, Sarah Carmichael dalam Harvard Business Review.    Baca Juga :  Pola Berpikir Paradoks Lalu bagaimana pola berpikir yang baik dan gak asal ikut-ikutan?   1.      Hindari syndrome hari senin   Gak sedikit dari kita yang terbebani dengan hari senin, sehingga merasa ketidakpuasan dengan hal yang dikerjakannya.   Mungkin ini saatnya kamu refleksi, a...