Skip to main content

Ketika Perempuan Sudah Sayang

 Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share


King's Ardent - Ketika perempuan sudah sayang, pasti dia perhatian kepadamu setiap waktu. Pasti dia suka memperhatikan dirimu setiap hari. Tanpa kamu minta. Tanpa kamu sadari. Dia selalu peduli. Dia selalu ada buatmu. Karena di hatinya hanya ada kamu selalu, dekat dan jauh dia selalu merasa rindu kepadamu.

Apabila perempuan sudah sangat sayang, pasti dia sangat sensitif dan posesif bila urusannya dengan hati dan perasaan. Seperti dia tidak ingin lihat dirimu dekat-dekat dan asyik dengan wanita lain, meski sekedar chat atau komunikasi, apalagi jika berlebihan, pasti akan membuatnya kecewa. 

Baca Juga : Memulai Bisnis Dari Nol, Modal Uang Bukan Segalanya! || Kisah Inspiratif Pengusaha Sukses

Sangat tidak sama antara hati perempuan dan laki-laki. Perasaan perempuan itu halus dan mudah tersentuh, juga gampang rapuh. Sedikit saja terluka, sembuhnya bisa lama. Sedikit saja kecewa, lukanya bisa parah. Sedikit saja dibuat cemburu, selamanya bisa tak percaya kepadamu. Sedikit saja kamu dekat dengan perempuan lain, selamanya akan dia ingat perlakuanmu itu.

Tetapi jika perempuan sudah sayang, pasti dia setia dan sabar menemanimu seperti apapun keadaannya. Dia takkan banyak mengeluh. Dia takkan banyak meminta apa-apa. Yang terpenting baginya kamu berusaha dan tetap jadi laki-laki yang bertanggungjawab dan selalu sayang kepadanya.

Dia hanya butuh perhatianmu, meski dia tidak bilang. Dia hanya perlu waktumu, walau hanya sesaat. Dia hanya butuh kamu menghargai, meski dirimu kurang suka terhadap apa yang dia buat dan dia kasih kepadamu.

Baca Juga : Waktu Paling Mustajab Menyampaikan Doa, Insya Allah Terkabul

Itulah alasan kenapa dia kadang ngomel, marah dan ngambek saat dirimu tidak memperhatikan apa yang dia bilang, apa yang dia katakan. Bukan berarti dia tidak sayang kepadamu. Justru dia sangat ingin berbuat sesuatu untukmu, sayangnya selalu kamu abaikan. Sayangnya kurang kamu perhatikan.

Kadang dia hanya kamu sebagai kekasih yang mendengarkan dia dengan setia, menjadi tempatnya bersandar dan manja sewaktu-waktu. Karena dia milikmu, karena dia ingin dimiliki olehmu. Makanya dia tak pernah jauh, selalu ada dan dekat denganmu, karena dia ingin kamu menyayanginya selalu.



Comments

Post a Comment

Populer Post

Prinsip-Prinsip Seni Rupa

Welcome to my Blog, King's Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent -  Prinsip-prinsip seni rupa ialah cara penyusunan, pengaturan unsur-unsur rupa sehingga membentuk suatu karya seni. Adapun prinsip-prinsip seni rupa yaitu sebagai berikut. 1.   Kesatuan Kesatuan atau unity adalah kesan yang timbul dari unsur-unsur seni rupa yang terpadu menjadi satu bentuk dan menghasilkan suatu ungkapan. Kesatuan merupakan modal yang harus ditunjang oleh prinsip lainnya sehingga dapat menjadikan sebuah karya seni bernilai estetis. Kesatuan akan terjadi jika ada keselarasan, keseimbangan, proporsi maupun ritme. 2.   Keselarasan Suatu kesatuan unsur-unsur karya seni rupa akan dikatakan indah dan memiliki nilai estetis jika hal tersebut berpadu dengan selaras. Keselarasan atau harmonis adalah kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda dalam menciptakan suatu keindahan. Dalam karya seni rupa, prinsip keselarasan ini dapat dibuat dengan menata unsur yang mungkin sama, sesuai atau tidak ada yang b

Langkah-langkah Mempresentasikan Hasil Laporan Cerpen

 Welcome to my Blog, King' Ardent! Follow/Comment/Share King's Ardent - Berikut ini beberapa langkah-langkah mempresentasikan hasil laporan cerpen di depan kelas. Membuat garis besar mengenai isi dari cerpen yang sudah dibaca. Mengetahui secara mendalam mengenai isi dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen. Membuat suasana santai dan rileks saat presentasi di depan kelas.  Melakukan kontak mata dengan teman-teman dan guru di depan kelas. Menggunakan suara ramah/akrab dan memberi variasi atau penekanan pada beberapa kata penting. Mengambil simpulan sesuai dengan pemikiran yang dipresentasikan.  Baca Juga : Waktu Paling Mustajab Menyampaikan Doa, Insya Allah Terkabul     (Dilansir dari Buku Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK kelas XI Tika Hatikah dan Mulyanis)